Sabtu, 25 Juni 2016

Pererat Ukhuwah Islamiyah, Ketua PC IPNU Lamteng Lakukan Safari Ramadhan




LAMPUNG TENGAH – Untuk mempererat Ukhuwah Islamiyyah sekaligus sebagai upaya melakukan penguatan organisasi, Ketua Pengurus Cabang IPNU Lampung Tengah (Lamteng), Edi Hermawan, melakukan kegiatan safari ke pimpinan anak cabang ( PAC). Agenda kunjungan dimulai dari Kecamatan Way Seputih pada Sabtu (18/6).

Dalam Safari Ramadhan tersebut, Edi disambut oleh pengurus MWC NU Way Seputih Sutarno, dan keluarga besar PAC IPNU-IPPNU  Way seputih.
Rangkaian acara safari tersebut diantaranya diawali dengan diskusi dengan pengurus PAC IPNU-IPPNU, dilanjutkan dengan Kultum menjelang buka puasa, lalu ditutup dengan buka puasa bersama.

Edi Hermawan mengatakan, Safari Ramadhan dilakukan dalam rangka mempererat silaturrahmi dan Ukhuwah Islamiyyah diantara pengurus dan kader IPNU.
“Di samping itu juga untuk berdiskusi serta bertukar pikiran terkait bila ada kendala atau permasalahan yang terjadi dalam organisasi IPNU di masing-masing kecamatan untuk dicarikan jalan keluar yang terbaik, sehingga IPNU-IPPNU Lampung Tengah secara umum bisa terus kompak dan solid,” katanya.

Sementara itu, pengurus MWC NU Way Seputih, Sutarno, menyambut baik agenda Safari Ramadhan yang dilakukan oleh ketua PC IPNU. MWC NU mendukung kegiatan tersebut dan berharap dapat menjadikan IPNU Way Seputih bisa menjadi lebih baik lagi.
“IPNU-IPPNU semakin kompak dan solid,” tegasnya. (Sunarto)

Istimewanya Sang Ramadhan


Istimewanya Sang Ramadhan

Istimewanya Sang Ramadhan
Oleh : Edi Hermawan
(Ketua PC IPNU Lampung Tengah)



TIDAK terasa, waktu berjalan begitu cepat. Saat ini kita telah berada di bulan suci Ramadhan, yang penuh dengan kebajikan dan keberkahan.
Bagi masyarakat muslim, bulan ini sangat istimewa dan dinantikan kehadirannya, sebagaimana petunjuk Rasulullah SAW:  “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya‘ban hingga sampaikan kami ke bulan Ramadhan.”
Maka tidak heran, ketika Ramadhan tiba, iklan dan spanduk bergentayangan di mana-mana, bahkan tidak sedikit juga pesan singkat berbunyi: Marhaban Ya Syahru Ramadhan.
Kata marhaban diambil dari kata Rahb yang berarti “luas atau lapang”, sehingga menggambarkan bahwa tamu yang datang disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan, serta dipersiapkan baginya ruangan yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya.
Dengan demikian, yang bersangkutan akan melaksanakan puasa dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan balasan dari Allah SWT. Tidak pernah berpikir materialis dan jauh dari kekhawatiran yang akan menimpa dirinya seperti barang dagangannya akan sepi dari pembeli, atau karena harus menutup toko untuk menghargai orang yang sedang berpuasa, atau khawatir kesehatannya akan menurun sekiranya menunaikan puasa, karena dia meyakini bahwa Allah SWT tidak pernah menyia-nyiakan hamba-Nya yang saleh dan akan memberikannya rezeki dengan cara minhaistu la yahtasib.
Sedangkan arti Ramadhan adalah “membakar” atau “mengasah”. Karena pada bulan ini dosa-dosa manusia pupus, habis terbakar, akibat kesadaran dan amal shalehnya. Atau disebut demikian karena bulan tersebut dijadikan sebagai waktu untuk mengasah dan mengasuh jiwa manusia.
Ramadhan diibaratkan sebagai tanah subur yang siap ditaburi benih-benih kebajikan yang pada waktunya menuai hasil sesuai dengan benih yang ditanamnya. Maka bagi yang lalai, tanah garapannya hanya akan ditumbuhi rerumputan yang tidak berguna.
Pada bulan suci Ramadhan, orang Islam diwajibkan berpuasa sebagaimana firman Allah dalam Alquran: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu (umat terdahulu), agar kamu memperoleh predikat takwa.” (QS. al-Baqarah: 183).
Dalam ayat di atas disebutkan “diwajibkan atas kamu berpuasa” untuk mengisyaratkan bahwa puasa tidak harus merupakan kewajiban yang dibebankan oleh Allah, tetapi manusia sendiri mewajibkannya atas dirinya pada saat menyadari betapa banyak manfaat di balik puasa itu.
Pada hakikatnya, puasa telah dikenal oleh umat manusia sejak lama, namun pada abad ke-20 ini sebagian melakukannya dengan berbagai motif dan dorongan. Antara lain dengan tujuan memelihara kesehatan atau merampingkan tubuh, atau dalam bentuk mogok makan sebagai pertanda protes atas perlakuan pihak lain, atau dilakukan sebagai tanda solidaritas atas malapetaka yang menimpa teman atau saudara, seperti yang terdapat di sementara suku-suku di India dan lainnya yang hingga kini masih berlaku
Sedangkan puasa yang dilakukan umat Islam digarisbawahi oleh Alquran bertujuan untuk memperoleh taqwa. Hal ini dapat tercapai dengan menghayati arti puasa itu sendiri, yaitu bukan hanya sekadar menahan diri dari haus dan lapar. Tetapi menjaga seluruh anggota tubuh dari hal-hal yang dilarang oleh Allah, serta memperbanyak amal ibadah agar dapat memperoleh predikat takwa.
Menyambut Ramadhan mengandung nilai kebajikan yang sungguh luar biasa, sebagaimana diungkapkan dalam hadis Nabi SAW: “Sekiranya umatku mengetahui rahasia yang terkandung pada bulan suci Ramadhan, maka niscaya mereka berharap agar sepanjang tahun dijadikan bulan suci Ramadhan.” Karena akan diampuni segala dosa-dosanya dan diberikan pahala yang berlipat. Jangankan berpuasa di bulan suci tersebut, orang yang menyambutnya saja dengan penuh hati gembira dan dada yang lapang akan dimasukkan ke dalam surga-Nya.
Maksud bergembira di sini adalah sangat bersyukur atas anugerah dan karunia Allah karena masih dipertemukannya dengan Ramadhan, sehingga memiliki kesempatan dan waktu untuk memohon ampun dan bertaubat kepada Allah atas segala dosanya.
Karena betapa banyak kawan dan kerabat kita yang pada bulan Ramadhan sebelumnya makan sahur dan berbuka puasa bersama dengan kita, tetapi Ramadhan kali ini absen, karena telah lebih dulu menghadap Sang Khalik.
Jadi, mari kita persiapkan diri untuk menyambut kehadiran bulan yang penuh berkah ini dengan jiwa yang suci sambil memperbanyak puasa sunnat di bulan Sya‘ban sebagai ajang untuk melatih diri, sehingga di bulan puasa nanti kita telah siap secara fisik dan mental.
Kemudian, mendiskusikannya dengan sanak keluarga guna membuat program untuk membekali diri seperti memperbanyak shalat sunnat, bertadarus, mengkhatamkan Alquran, berupaya memahami dan mendalami kandungan Alquran, bermunajat, dan bertaubat memohon ampun atas segala dosa-dosa. Tidak lupa membersihkan rumah serta pekarangannya, kemudian mempersiapkan kebutuhan lain untuk beribadah seperti sajadah, mukena, Alquran, bekal untuk beri‘tikaf, dan lain-lain sehingga nyaman dalam beribadah.
Dengan demikian, cara menyambut kehadiran bulan suci Ramadhan adalah dengan penuh rasa syukur, kemudian berazam dalam hati bahwa bahwa dia benar-benar akan menghiasinya dengan amal shaleh dan berlomba-lomba dalam beribadah.
Bukan beramai-ramai pergi ke pantai, air terjun, tempat rekreasi lainnya dengan berkumpul bersama non mahramnya, bukan juga mempersiapkan diri dengan cara mengumpulkan materi sebanyak-banyaknya untuk mempersiapkan keperluan lebaran seperti pakaian baru, perabot baru, aneka kue, minuman yang berwarna warni dan lain sebagainya.
Sebagian orang jauh-jauh hari sudah sibuk memikirkan model baju, jilbab, mukena, yang akan dipakai ketika hari raya nanti, sajian apa yang dipersiapkan untuk para tamu, bagaimana bentuk gorden, gelas yang ideal, cat warna apa yang menarik buat pagar rumah, jalan-jalan kemana dan sebagainya, padahal Ramdhan belum hadir satu haripun di hadapannya. Kalau demikian, berarti sungguh kita telah menyia-nyiakan kehadiran ramdhan tersebut. Ini berarti kita termasuk orang yang merugi, padahal tamu agung tersebut berada di tengah-tengah kita hanya sementara.
Perlu disadari bahwa Ramadhan bulan pengekangan terhadap hawa nafsu. Dengan demikian, seharusnya kebutuhan, belanja dan pengeluaran kita lebih hemat dan lebih irit dari bulan yang lain sehingga merasakan kesulitan dan penderitaan orang lemah sehingga muncul sikap sosial, dan toleransi untuk membantu dan mengurangi beban mereka, namun kenyataannya kebutuhan orang di Bulan Ramadhan jauh lebih tinggi dan meningkat dari bulan yang lain, maka masih layakkah dia disebut sebagai shaim yang benar-benar mengekang hawa nafsunya.
Ramadhan hanya sekali dalam setahun. Maka jangan pernah menjadikannya hanya sebatas rutinitas dan sekadar untuk menahan lapar dan dahaga, tetapi tempalah jasmani dan rohani guna menjadikan hidup bermanfaat. Dengan menunaikan amanah penuh tanggung jawab, menahan diri dari mencerca dan berkata-kata yang mubazir, jangan mudah memfitnah dan menyebarkan isu negatif, tahanlah nafsu dari keserakahan, tamak, rakus, sombong, iri hati, emosi dan berbagai sifat atau nafsu angkara murka.
Rasulullah saw telah mengingatkan “Sekian banyak orang-orang yang berpuasa, tetapi tidak memperoleh hasil apapun dari puasanya kecuali hanya lapar dan dahaga”. Wallahu a’lam bi al-shawab.
 

Senin, 20 Juni 2016

MARGA SELAGAI LINGGA





SUSUNAN JENG MULEI SUKU
ANEK NEGERI AGUNG
MERGO SELAGAI LINGGA

 














1.ADEK MULEI MEGHANAI
2.MERGO SELAGAI LINGGA
3.MERGO LIMO
4.ABUNG SIWO MIGO
5.SUMBAY

DICATAT OLEH
EDI HERMAWAN



SUSUNAN MULEI SUKU
ANEG NEGERI AGUNG
MERGO SELAGAI LINGGA

NO
KEJENGAN
1.     
PN. RAJO RATU
JAYO TUAN YANG RATU
2.     
PN. DULU RATU BUMI
ST BALO SERIBU, TUAN RAJO MAKHLUK
3.     
PN. RAJO SEBUAI
PN. TIHANG ( MPUAN RATU, TN PUTCAK )
4.     
PN. LANANG JAYO
JAMILI TUAN PEMIMPIN
5.     
RAJO PENGIRAN
ST NGUKUP, ST MPUAN
6.     
PN. RATU LIYU
ST. RAJO ADAT
7.     
PN. RAJO NEGERI
PENYIMBANG ST
8.     
PN. BALO SERIBU
BAHSAN PN. UNJUNAN
9.     
PN. SEMENO KANO/PN RAJO SEMBAHEN
RAJO NYINANG
10.  
HAJI SAMSUDIN
PN. PUTCAK EDWIN
11.  
PN. DULU
SUNAN JENJEM YAKUB
12.  
PN. ADIK SUTTAN
ST. ISKANDAR ALAM, PN. SEMBAHEN ADAT
13.  
PN. MAKKO BUMEI
ST. AGUNG, PN. PUTCAK PAISOL
14.  
ST NYERUPO
RAJO LAKSANO, MALIK
15.  
PN. INDRO
ST. NGEKER JAGAT ALI AHMAD
16.  
NGEDIKO RAJO
ST. RAJO ASLEI, BULUS
17.  
PN. SEPERNO
ST. KEPALO RATU, PN. MAKEU ADAT
18.  
PN. PAKKAT
ST SEPERNO/DUDIN
19.  
RATU ULANGAN

20.  
RAJO ASLEI
PN. RATU MIGO DAMRIS
21.  
PN. RAJO ASAL
PN. RAJO TUNGGAL, GANI
22.  
ST. KEPALO RAJO
SULAIMAN
23.  
ST RAJO LIYU
SN. NANTI SUTTAN, JONDRA YOSPI
24.  
PN. ALAMSYAH
ST. BANDAR SAI
25.  
PN. KARNO ALLAH
RAJO KIYAI BADARUS SAMAN
26.  
PN. BANDAR
TUAN UNJUNAN KASIM
27.  
PN. IMAM
SUKUR KIYAI RAJO
28.  
PN. JARU
ABSAR / ERSAN
29.  
PN. TETPKEN BUMEI
ABUNG
30.  
PN. PENUTUP
TUAN DULU
31.  
PN. SEMBAHEN MUKHTAR
ST SEMBAHEN BIANG MARGO, DANCE
32.  
ST. NGEKER
ST. PUSET, ST JAYA NEGARA
33.  
PN. KEPALO RAJO SUKU
RAJO BITANG , REDI
34.  
PN. KETIP
PESIRAH MIGO, ILEM
35.  
ADIN PANJI DALEM SEMIGO
MUS
36.  
PN. SESUNAN
PN. MAKKEU , SEMAN
37.  
PN. MUJI RAJO
BANDAR PENYIMBANG, IBRAHIM
38.  
PN. TEMENJAK
RATU MAKHLUK, YUN
39.  
PN. SIDI
RAJO NIMBANG, TIMBAS
40.  
PN. RAJO ADI
RAJO ADIL, HERMAN SULI
41.  
ST. DATUK
PN. KEPALO MIGO, TUAN YANG ST
42.  
RAJO TIHANG
ST. KODRAT
43.  
PN. NGUKUM BUMEI
PN. RAJO ADIL, MAKRUP
44.  
PN. LEWINAN
RATU SEJATI, JASIR
45.  
ADIN KERATUN
ST. RAJO RATU, RATU NYINANG, IRI
46.  
ST. RAJO MIGO
TUAN POSITER HUKUM, BURHANTO
47.  
NGEDIKO GURU
MURSALIN KIYAI TEMUNGGUNG
48.  
PN. MULAN BATIN
ST. SANGUN, PN. TANJAR BUMEI
49.  
ST. TURUNAN
TUAN UNJUNAN, ZAINAL
50.  
ST. RAJO ASAL
SERIBU TUNGGAL
51.  
ST. KUASO
RATU ASAL, WARDIK
52.  
ST. SEMAPAU RATU
ST. RATU BEGADING
53.  
ST. RATU LIYO
PN. RAJO ALAM
54.  
ST. SEMANA MANA
TUAN PUSET
55.  
PN. PERMATO MIGO
PN. MAKKEU RATU, HASAN
56.  
ST. SENAKO RAJO
SAMID
57.  
ST. RATU BELIU
HASAN BASRI, RUAH
58.  
ST. NYEKEBAH
MULUD
59.  
PN. SEPERNO
PN. RATU LAPPUNG
60.  
SN. KEPALO ADAT
BUSLI
61.  
ST. PERMATO ALAM
KADIR
62.  
ST. RAJO PENUTUP
RAJO NIMBANG, TAJAB
63.  
ST. RAJO SAKTI
ST. RAU SEBUAI, UDIN
64.  
PN. NATO MERGO
JAYO
65.  
ST. RAJO MIGO
BADRI
66.  
ST. PUTRA ABUNG
DARWIS
67.  
ST. GHAYO PENYIMBANG
PN. RAJO NEGERI
68.  
ST. BUAI GELANG
RATU ASLI TIHANG
69.  
DENDUNGAN PENGIRAN
RAJO PINGGUNGAN
70.  
PENGIRAN KIYAI
IDRUS
71.  
PN. TEMENJAK
IDI
72.  
ST. RATU LIYU
ISHAR
73.  
ST. RAJO MULYO
AMIR
74.  
ST. GHAYO MIGO
SIKIN
75.  
ST. RAJO PENGIRAN
SEMAN
76.  
ST. TULIN
SALEH
77.  
ST. KUASO
AKIL
78.  
ST. RAJO ASAL
DAMIRI
79.  
RAJO PENGIRAN
HADI YANTO
80.  
SN. PUSRAN
SAFI’I
81.  
SN. PUTRA NEGARA
ABU BAKAR
82.  
PN. BITTANG SEBUAI
ELPI ISTOHARI
83.  
PN. MULO JADEI
WAWN APRIYANTO/PN. PANGLIMA MUDA
84.  
PN. YANG TUAN
RIDWAN
85.  
PN. RATU LAPPUNG
SUDIRMAN
86.  
PN. RAJO SE BUAI
BERETA
87.  
PN. SIWO JAMAN
NUR JAMAN
88.  
PN. RAJO NIMBANG
MUH
89.  
SN RATU KIYAI
HAIRUL
90.  
PN. HARAPAN
ARSAD
91.  
PN. SEBUAI RAJO
PATIH
92.  
PN. PEMIMPIN
JONI IRAWAN
93.  


94.  


95.  


96.  


97.  


98.  


99.  


100.       


101.       


102.       


103.       


104.       


105.       


106.       


107.       


108.       


109.       


110.       


111.       


112.       


113.       


114.       


115.       




NEGERI AGUNG, 03 NOVEMBER 2015
DICATAT OLEH



ST. RATU PENYIMBANG ST

DISAHKAN OLEH

1.    PN. RAJO DUNIO                                              (.............................................................)

2.    ST. SEKIDAH KIDAH                                        (.............................................................)        

3.    TUAN SEGHAYO UPPEK                               (.............................................................)

4.    PN MAKKEU MERGO                                      (.............................................................)

5.    GUSTI RATU BUAI PAKLANG                       (.............................................................)

6.    GHUPPUN PENGIRAN                                   (.............................................................)

7.    GUSTI MPUAN SEJAGAT                               (.............................................................)

MENGETAHUI
PENYIMBANG MERGO SELAGAI LINGGA



ST. RAJO HUKUM
SESAT ANEK NEGERI AGUNG

SESAT JEMENENG
RATU LEM SUKU NEGERI AGUNG
WARIS SEMAPPEU TUNGGEU
RATTEP MAKET GINJUNG



PENYIMBANG SIWO
ADEK MEGHANAI KEBUMIAN
ADEK MULEI KEBUMIAN
RATU SELAGAI

KIMAS SEWIDAK BATIN
TUTUGEN TIYAN SIWO
SIJO BUMEI SAI YAKIN
SEJATEI MENO SIBO            


PUTREI SEWIDAK LIMO
MESAJO METEI DINYAK
MAK UPEK MO BO DIYO
TUTUGEN SEWUDAK 4 ( PAK )

BUAI BUSSUK

KIMAS SAKO NGEBERAN
LEM ABUNG SIWO MIGO
BATTEN LAGI RUSUWAN
MENO MEGAWO JAWO

MAS UDO TIMBANG SIWO
MAS MIEM TIMBANG PULUH
PAK KETI LIMO LASSO
SAI TEMEN MANGI IDUH

NEGERI KATUN

DANG IGHUH GABUR TUHO
TUTUR PUTREI BUSSEU
SAI BATIN TUTUK BAJJO
MAKKAL NEM MAKKAL PITU

PUTREI NYAK MAK BANEI
UNJAK MAK NGAKU LIYU
MAS TITI BIDUK DARI
DEDK SEDAYUNG RENDAS

GEDUNG HARTO

KIMMAS GEDUNG HARTO
KECACAH KIMAK MANAN
RATCING PETUNGGO BUNGO
NGEJAGO PEPADANGAN

MULEI GEDUNG HARTO
PUTREI MUTER JAGAT LEM ABUNG SIWO MIGO
NAYAH SAHABAT MUPAKAT
MITAR JAMAN JINNO

NEGERI AGUNG

TEMINDAK DILEM SUKU
MIMBING BATIN MAK TUNAI
BUMEI SEMAPPEU TUNGGEU
BIDANG JAMAN SELESAI

KUWANJAK KIMAK GHAYO
ANGGUN DILEM KERATUN
MAS MEREK BATIN SAKO
LAIN DAPEK TESAMUN

BILIK LELEK

TUAN SEMIGO GHAYO
MAK LEKET SALAH TANGGIK
TERANG DILEM MERGO DIPECAK ANJAK LUNIK JAK JENO SAPPAI TANO NGATUR BUAI NO RAMIK


PUTREI BUSSU JEBBEI
LIMO NEM KEPITU YO
TUAN LIYU NEGERI
MUAT SUYO DI BATJO
GEDUNG RATU

GHAYO DILAPPUNG SANAK DEMUGHEI
GENEP MAK MAKKO KURANG
NGAPPEK SAI MENO NUTUK DI HATI TEGES
NGUKUM MAK MINGAN BIDANG

PUTREI BUSSEU JEBBEI
KAKAK NEM KEPITU YO
RAJO ASO NGATTENEI MUAT SUYO DIBAJJO
GHANG MANDI DIPACCURRAN MAS
BILIK TALANG

GELANG MAS MASSO NIKAS
ANJAK JAWO PENGAGGGEU
SAPO AGO BEGEGAS SAPPAI DANG NYAPANG PANGGAS
ANO KIO SAI YAK KEU


GALIH RATU LEM SUKU
RAJO SAKO NYHAJO
DALEM SERBO LIYU
BATIN MUTER MERGO
BUKKUK JADEI

KUJAT RATU LEM SUKU
MEGHANAI BUKKUK JADEI
YO TAHU GELEM BAKBEU
UNYEN WAI BATANG AREI

BIDURI INTEN SILUNG
MAK MESUH NINDING JARI6
ULAH DITANAH ABUNG
MULO NYEPUH MAS JAK JAMBI


























SIJO ADEK MULEI MEGHANAI
MERGO SELAGAI LINGGA

ADEK MEGHANAI RATU SELAGAI

KIMMAS SEWIDAK BATIN
TUTUGEN TIYAN SIWO
SIJO BEMEI SAI YAKIN
SEJATI MENO SIBO
ADEK MULEI RATU SELAGAI

PUTREI SEWIDAK LIMO
MESAJO METTEI DINYAK
MAK UPEK MO BO DIYO
TUTUGEN TIYAN PAK ( 4 )

ADEK MEGHANAI GEDUNG RESIO

TEMENGGUNG SEMPURNO
GHESAK MAK NGAKU LIYU
LEM ABUNG SIWO MIGO
WARIS SEMAPEU TUNGGEU
ADEK MULEI GEDUNG RESIO

REGIN KANJENG IBUAN
MULEI GEDUNG RESIO
LEBIH KURANG DENDAN MENO DUGHEI MAK JADEI BAJJO

ADEK MEGHANAI MERGO KAYO

RADEN MAS NYALANG CALANG
TUANGAN TIAN SIWO BEBIDANG PASSAT
TERANG ANJAK HO TIGEH TANO
ADEK MULEI MERGO KAYO

PUTREI ANGGUN ATEI
SEJATEI BUAI LINGGO
TEMEN DUGHEI TEMEGEI LPAH PAGUN JEJAMO

ADEK MEGHANAI RUBI’AH INDAH

PENYIMBANG SANGUN GHADEU
DEDEK MAKKO NEGARO
LAYEN KAK NGAKEU LIYU
ANYING KAK MERGO
ADEK MULEI RUBI’AH NDAH

ITTEN RUBI’AH INDAH
TURUNAN NO PUTRI
YO RATU SAI MERITTAH
GHADU TITI GUMATTEI

ADEK MEGHANAI MERGO UBAT

RADEN MAS NYEKETTEK
TITIS BUAI MELAYU
MAK GUNO BALAK ADEK
KI JAHHEL TIKKAH LAKEU
ADEK MULEI MERGO UBAT

RADEN AYU MAK GHAYO
NGERUJUNG TUKAK PUNGEU
GHEGHANGO LIMO
PAGUN AWEK SAI PUNGEU

ADEK MEGHANAI MERGO DAYANG

PENYIMBANG SANGUN RATU
MAK UPEK MO BO DIYO
GELUNG SIKAM NEM PITEU
BARIS DILEM MERGO
ADEK MULEI MERGO DAYANG

PUTRI MAK KEBINO
PESAKO ANJAK LEM GEDUNG
UPPEK MAK MO BO DIYO
SAI YAKIN ITTEN SILANG






ADEK MEGHANAI TUHO ABUNG SIWO MIGO


SELAGAI LINGGO
MINAK PERBO SAKTI
KETARO SELAGAI LINGGO
MENO DUGHEI YO JADEI
SIJO PEMATAH SILO

SELAGAI DENDENG PEKURUN
KIMMAS JERAGAN NATO
MEJENG DI ENGGAK PUSIBAN
DILEM PEGAWO SIWO
MENO JENENG PENGIRAN

SELAGI GEDUNG WANI
KIMMAS SAKO NGEBERAN
LEM ABUNG SIWO MIGO
BATTEN LAGEI RUSUWAN
MENO MEGEGH JAWO
1.     
PANGGEH MERGO SELAGAI
SEWIDAK BAATIN SAKO NYEBERANG
PEGAWO BUMI NUNGGU TETUKEU
AKKUN BEGAWI MECAK KEN WIRANG
MENO SIBO TANDO NO LIYU
2.     
MERGO NUNYAI
NGEMULAN BATIN SEBUAI NUNYAI
MERGO SIWO TANJAR SEMAPEU
AKKUN BEGAWI NGUPPULKEN SUMBAI
SERBO CUKUP TANDO NO LIYEU
3.     
SUBING
CEMECCEK BATIN LAIN WAT APPAI
LIWAK NO IJO SANGUN KAK MAPEU
AKKUN BEGAI NGUPPULKEN SUMBAI
SELEK TIGO TANDO NO LIYU
4.     
ANAK TUHO
ANAK AJEI SAI MENO
TURUN JAK TALI KIANG
SIJO SAI TEMEN YO
NGADIKEN SIWO RUANG
5.     
NYERUPO
GAJAH IGHAI SEKAMPUNG
NYEPURUNG SAPU JAGAT
NYEBERANG SAMBIL NGINUM
MAK NETANG KIRI KANAN
6.     
WAY KUNANG
BUAI KUNANG NYEHAJO
JAK HAJI PEMANGGILAN
DILEM PEGAWO SIWO
BUMI MENO PESAYAN
7.     
UNYAI
SEGELANG BATIN SANGUN AKAK MAKAI
TELADAN JAK HO BARENG SAMAPEU
AKUN BEGAWI NGUPPULKEN SUMBAI
JEJAMO MAKKO TANDO NO LIYU
8.     
NUBAN
PAHWANG BATIN SANGUN JAK TIMBAI
LIWAK NO HO SEMAPEU TUNGGEU
AKKUN BEGAWI NGUPPELKEN SUMBAI
BUMI NO KARI TANDO NO LIYU
9.     
BELIYUK
MEKUDO BATIN KECACAH AWAS
BEBIDANG RUANG SEMAPU TUNGGEU
AKKUN BEGAWI LAGI DIGILAS
PAK LIKUR DAU TANDO NO LIYU
NAMO DEPATI LAMPUNG SELAKWAT TANJAR KEJENGAN

NO
NAMA DEPATI
PANGGEH
WAGHEI
1.     
ABUNG SIWO MIGO
DEPATI JARU MUMBANG
RATU HATANG HARI PAK
YO MINAK SANGUN TIMBAI
ANJAK SEKALO BEGHAK
MUHUN DI BUAI NUNYAI
9 MUAGHEI
-       NUNYAI
-       SUBING
-       UNYI
-       NUBAN
-       SELAGAI
-       ANEK TUHO
-       BELIUK
-       KUNANG
-       NYERUPO
2.     
MIGO PAK
DEPATI PEJURIT
MAS INTEN LEM GEDUNG CINO
RIO MEJJENG DI LAPPIT
YO NGEBEK YO NGEBUKAK
YO NGUCCEI YO BATANG HARI
4 MUAGHEI


-       TEGAMOAN
-       BUAY BULAN
-       SUWAY UMPU
-       BUAY AJI
3.     
WAY KANAN
DEPATI MAKKO RAT
BATANG HARI WAY UMPU
SINA BUAI PEMUKA
SEMENGUK BARADATU
BARASAKTI BAHUGA
5 MUAGHEI
-       PEMUKA
-       SEMENGUK
-       BARA SAKTI
-       UMPU
-       BAHUGA
4.     
SUNGKAI
DEPATI UGHAT BUMI
KIWAK KUBA SAI NGEBA
SELUNJUR BATANG ARI
KI BUHUNG DAPOK TANYA
DEPATI PAK MUAGHI
4 MUAGHEI
-       PERJA
5.     
PUBIAN
KAK RALIK NYEBERUNG
ANJAK SEKALA BERAK
GUNUNG LOM PULAU LAMPUNG
GATCAK SEMERIM PAK
2 SUKU
-       TAMBO PUPUS
-       MENYERAKAT